Sabtu, 23 Februari 2013

BAB IV

BAB IV
Sistem Pendinginan Motor Diesel Penggerak Generator Listrik


A. Uraian Materi 4.
1). Prinsip Kerja Sistem Pendinginan Diesel Penggerak Generator.

Motor diesel penggerak generator yang banyak dipakai di lapangan, umumnya motor diesel selinder tunggal-horisontal berpendingin air. Sirkulasi air pendingin menggunakan sistem sirkulasi alam atau dengan sirkulasi air pendingin tidak menggunakan pompa sirkulator (water pump).
Sirkulasi jenis ini berlangsung karena adanya perbedaan berat jenis air pendingin akibat rambatan panas yang diterima dari blok selinder. Sirkulasi air pendingin tersebut dapat dipahami dengan memperhatikan ilustrasi air yang dipanaskan di atas tungku pemanas, berikut ini :

Air yang suhunya tinggi (panas) memiliki berat jenis yang lebih rendah dan cenderung bergerak ke atas (permukaan). Sebaliknya air yang suhunya lebih rendah (lebih dingin) berat jenisnya akan lebih tinggi dan cenderung bergerak ke bawah (di sekitar blok selinder). Keuntungan dari sirkulasi jenis ini tidak memerlukan pompa sirkulator sehingga konstruksinya lebih sederhana.

2). Tipe-Tipe Sistem Pendinginan Air Diesel Penggerak Generator.

Secara garis besarnya sistem pendinginan air di atas dapat dibagi dalam 3 tipe / konstruksi, meliputi : (a). tipe Hopper, (b). tipe Radiator dan (c). tipe Kondensor.

Gambar 17 Tipe-tipe sistem pendinginan air motor diesel generator

Motor diesel dengan sistem pendinginan tipe hopper, efek pendinginan diperoleh dengan merambatkan panas blok selinder ke air pendingin, sehingga air akan menguap ke permukaan. Dalam jangka waktu operasi tertentu (40 menit sampai 1 jam) air pendingin dalam tangki harus ditambahkan. Indikator jumlah air pendingin tipe hopper ini biasanya menggunakan bola apung. Jika bola apungnya sudah tidak tampak, berarti jumlah air pendingin sudah menyusut dan perlu ditambahkan. Motor diesel dengan sistem pendinginan tipe radiator, biasanya dilengkapi dengan kipas pendingin (cooling fan) dan tutup radiator. Saat mesin beroperasi, air yang berada di sekitar blok selinder menjadi panas dan bergerak naik ke tangki bagian atas dengan melewati sirip-sirip (fin) radiator. Efek pendinginan diperoleh dari aliran udara dari kipas pendingin ke sirip-sirip (fin) radiator. Tutup radiator berfungsi untuk menaikkan tekanan udara di dalam tangki yang berakibat titik didih air pendingin akan lebih tinggi dari 1000C, sehingga dapat memperlambat proses penguapan. Keuntungannya dibandingkan dengan tipe hopper adalah frekwensi penambahan jumlah air pendingin ke dalam tangki lebih rendah.
Motor diesel dengan sistem pendinginan tipe kondensor juga dilengkapi dengan kipas pendingin (cooling fan), akan tetapi bagian atasnya tidak ditutup (tidak memiliki tutup radiator). Efek pendinginannya memanfaatkan prinsip kondensasi (pengembunan). Uap air pendingin dilewatkan ke pipa-pipa kecil yang dialiri udara dari kipas pendingin, sehingga akan mengembun dan menjadi air kembali. Air tersebut akan ditampung dalam tangki kondensor. Saat jumlah air pendingin dalam tangki bawah (di atas blok selinder) berkurang maka tekanan udaranya akan turun (terjadi kevacuman). Hal itu mengakibatkan air dalam tangki kondensor tersedot ke tangki bawah (di atas blok). Keuntungan sistem pendinginan tipe radiator dan tipe kondensor dibandingkan dengan tipe hopper adalah mesin dapat dioperasikan selama kurang lebih 10 jam secara terus tanpa menambahkan air pendingin ke dalam tangki.

B. Rangkuman 4
1). Secara umum sirkulasi air pendingin yang digunakan pada motor diesel generator adalah sistem sirkulasi alam.
2). Sistem sirkulasi alam memanfaatkan perbedaan berat jenis air pedingin, sehingga air yang berat jenisnya lebih ringan (panas tinggi) akan bergerak ke permukaan, sedangkan air yang berat jenisnya lebih tinggi (suhunya lebih rendah) akan bergerak ke bawah mendekati sumber panas (blok selinder motor).
3). Secara garis besarnya sistem pendinginan air tersebut di atas dapat dibagi dalam 3 tipe / konstruksi, meliputi : (a). tipe Hopper, (b). tipe Radiator dan (c). tipe Kondensor.

C. Kunci Jawaban Formatif 4
1). Prinsip kerja sistem pendinginan air jenis sirkulasi alam memanfaatkan perbedaan berat jenis air peningin untuk membangkitkan sirkulasinya. Air pendingin yang menyerap panas dari blok selinder, suhunya semakin lama semakin panas dan berat jenisnya pun menjadi ringan, sehingga cenderung bergerak ke permukaan. Sebaliknya air pendingin yang suhunya lebih rendah berat jenisnya lebih tinggi, dan cenderung bergerak ke bawah untuk menyerap panas dari blok selinder motor. Begitulah sirkulasi air pendingin terjadi pada motor diesel penggerak generator.
2). Secara garis besarnya sistem pendinginan air pada motor diesel generator dapat dibagi dalam 3 tipe / konstruksi, meliputi : (a). tipe Hopper, (b). tipe Radiator dan (c). tipe Kondensor.
3). Karakteristik masing-masing tipe pendinginan pada motor diesel penggerak generator tersebut antara lain :
a). Tipe hopper
Efek pendinginannya diperoleh dengan cara menguapkan air pendingin di dalam tangki air pendingin. Ciri-ciri fisik tipe ini adalah indicator jumlah air pendinginnya berupa bola apung. Perlu menambahkan air pendingin ke dalam tangki setiap beroperasi selama 40 menit sampai 1 jam.
b). Tipe radiator
Efek pendinginannya diperoleh dari aliran udara yang melewati siripsirip (fin) radiator. Ciri-ciri fisik tipe ini adalah dilengkapi dengan kipas pendingin (cooling fan) dan tutup radiator untuk menaikkan titik didih air pendingin guna memperlambat terjadinya penguapan. Frekwensi penambahan air pendingin ke dalam tangki lebih rendah bila dibandingkan dengan tipe hopper.
c). Tipe kondensor
Efek pendinginannya memanfaatkan prinsip kondensasi (pengembunan) dimana uap air dialirkan dalam pipa-pipa kecil yang dialiri udara pendingin dari kipas, sehingga mengembun menjadi air kembali. Ciri-ciri fisik tipe ini adalah dilengkapi dengan kipas pendingin (cooling fan), tetapi bagian atas tangki air tidak ditutup dan dilengkapi dengan tangki kondensor sebagai tempat penampungan air hasil pengembungan (kondensasi). Frekwensi penambahan air pendingin ke dalam tangki lebih rendah bila dibandingkan dengan tipe hopper.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar