BAB
IV
Sistem
Pendinginan Motor Diesel Penggerak Generator Listrik
A.
Uraian Materi 4.
1).
Prinsip Kerja Sistem Pendinginan Diesel Penggerak Generator.
Motor
diesel penggerak generator yang banyak dipakai di lapangan, umumnya
motor diesel selinder tunggal-horisontal berpendingin air. Sirkulasi
air pendingin menggunakan sistem sirkulasi alam atau dengan sirkulasi
air pendingin tidak menggunakan pompa sirkulator (water pump).
Sirkulasi
jenis ini berlangsung karena adanya perbedaan berat jenis air
pendingin akibat rambatan panas yang diterima dari blok selinder.
Sirkulasi air pendingin tersebut dapat dipahami dengan memperhatikan
ilustrasi air yang dipanaskan di atas tungku pemanas, berikut ini :
Air
yang suhunya tinggi (panas) memiliki berat jenis yang lebih rendah
dan cenderung bergerak ke atas (permukaan). Sebaliknya air yang
suhunya lebih rendah (lebih dingin) berat jenisnya akan lebih tinggi
dan cenderung bergerak ke bawah (di sekitar blok selinder).
Keuntungan dari sirkulasi jenis ini tidak memerlukan pompa sirkulator
sehingga konstruksinya lebih sederhana.
2).
Tipe-Tipe Sistem Pendinginan Air Diesel Penggerak Generator.
Secara
garis besarnya sistem pendinginan air di atas dapat dibagi dalam 3
tipe / konstruksi, meliputi : (a). tipe Hopper, (b). tipe Radiator
dan (c). tipe Kondensor.
Gambar
17 Tipe-tipe sistem pendinginan air motor diesel generator
Motor
diesel dengan sistem pendinginan tipe hopper, efek pendinginan
diperoleh dengan merambatkan panas blok selinder ke air pendingin,
sehingga air akan menguap ke permukaan. Dalam jangka waktu operasi
tertentu (40 menit sampai 1 jam) air pendingin dalam tangki harus
ditambahkan. Indikator jumlah air pendingin tipe hopper ini biasanya
menggunakan bola apung. Jika bola apungnya sudah tidak tampak,
berarti jumlah air pendingin sudah menyusut dan perlu ditambahkan.
Motor diesel dengan sistem pendinginan tipe radiator, biasanya
dilengkapi dengan kipas pendingin (cooling fan) dan tutup radiator.
Saat mesin beroperasi, air yang berada di sekitar blok selinder
menjadi panas dan bergerak naik ke tangki bagian atas dengan melewati
sirip-sirip (fin) radiator. Efek pendinginan diperoleh dari aliran
udara dari kipas pendingin ke sirip-sirip (fin) radiator. Tutup
radiator berfungsi untuk menaikkan tekanan udara di dalam tangki yang
berakibat titik didih air pendingin akan lebih tinggi dari 1000C,
sehingga dapat memperlambat proses penguapan. Keuntungannya
dibandingkan dengan tipe hopper adalah frekwensi penambahan jumlah
air pendingin ke dalam tangki lebih rendah.
Motor
diesel dengan sistem pendinginan tipe kondensor juga dilengkapi
dengan kipas pendingin (cooling fan), akan tetapi bagian atasnya
tidak ditutup (tidak memiliki tutup radiator). Efek pendinginannya
memanfaatkan prinsip kondensasi (pengembunan). Uap air pendingin
dilewatkan ke pipa-pipa kecil yang dialiri udara dari kipas
pendingin, sehingga akan mengembun dan menjadi air kembali. Air
tersebut akan ditampung dalam tangki kondensor. Saat jumlah air
pendingin dalam tangki bawah (di atas blok selinder) berkurang maka
tekanan udaranya akan turun (terjadi kevacuman). Hal itu
mengakibatkan air dalam tangki kondensor tersedot ke tangki bawah (di
atas blok). Keuntungan sistem pendinginan tipe radiator dan tipe
kondensor dibandingkan dengan tipe hopper adalah mesin dapat
dioperasikan selama kurang lebih 10 jam secara terus tanpa
menambahkan air pendingin ke dalam tangki.
B.
Rangkuman 4
1).
Secara umum sirkulasi air pendingin yang digunakan pada motor diesel
generator adalah sistem sirkulasi alam.
2).
Sistem sirkulasi alam memanfaatkan perbedaan berat jenis air
pedingin, sehingga air yang berat jenisnya lebih ringan (panas
tinggi) akan bergerak ke permukaan, sedangkan air yang berat jenisnya
lebih tinggi (suhunya lebih rendah) akan bergerak ke bawah mendekati
sumber panas (blok selinder motor).
3).
Secara garis besarnya sistem pendinginan air tersebut di atas dapat
dibagi dalam 3 tipe / konstruksi, meliputi : (a). tipe Hopper, (b).
tipe Radiator dan (c). tipe Kondensor.
C.
Kunci Jawaban Formatif 4
1).
Prinsip kerja sistem pendinginan air jenis sirkulasi alam
memanfaatkan perbedaan berat jenis air peningin untuk membangkitkan
sirkulasinya. Air pendingin yang menyerap panas dari blok selinder,
suhunya semakin lama semakin panas dan berat jenisnya pun menjadi
ringan, sehingga cenderung bergerak ke permukaan. Sebaliknya air
pendingin yang suhunya lebih rendah berat jenisnya lebih tinggi, dan
cenderung bergerak ke bawah untuk menyerap panas dari blok selinder
motor. Begitulah sirkulasi air pendingin terjadi pada motor diesel
penggerak generator.
2).
Secara garis besarnya sistem pendinginan air pada motor diesel
generator dapat dibagi dalam 3 tipe / konstruksi, meliputi : (a).
tipe Hopper, (b). tipe Radiator dan (c). tipe Kondensor.
3).
Karakteristik masing-masing tipe pendinginan pada motor diesel
penggerak generator tersebut antara lain :
a).
Tipe hopper
Efek
pendinginannya diperoleh dengan cara menguapkan air pendingin di
dalam tangki air pendingin. Ciri-ciri fisik tipe ini adalah indicator
jumlah air pendinginnya berupa bola apung. Perlu menambahkan air
pendingin ke dalam tangki setiap beroperasi selama 40 menit sampai 1
jam.
b).
Tipe radiator
Efek
pendinginannya diperoleh dari aliran udara yang melewati siripsirip
(fin) radiator. Ciri-ciri fisik tipe ini adalah dilengkapi dengan
kipas pendingin (cooling fan) dan tutup radiator untuk menaikkan
titik didih air pendingin guna memperlambat terjadinya penguapan.
Frekwensi penambahan air pendingin ke dalam tangki lebih rendah bila
dibandingkan dengan tipe hopper.
c).
Tipe kondensor
Efek
pendinginannya memanfaatkan prinsip kondensasi (pengembunan) dimana
uap air dialirkan dalam pipa-pipa kecil yang dialiri udara pendingin
dari kipas, sehingga mengembun menjadi air kembali. Ciri-ciri fisik
tipe ini adalah dilengkapi dengan kipas pendingin (cooling fan),
tetapi bagian atas tangki air tidak ditutup dan dilengkapi dengan
tangki kondensor sebagai tempat penampungan air hasil pengembungan
(kondensasi). Frekwensi penambahan air pendingin ke dalam tangki
lebih rendah bila dibandingkan dengan tipe hopper.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar